BANDUNG -Pemkot Bandung Kembali menghadirkan Pemberdayaan Keluarga Tanginas (Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat). Keluarga Tanginas dibentuk Pemkot sebagai upaya Pemkot dalam rangka menurunkan Angka Stunting, Rabu (17/11).
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menurunkan angka stunting. Mulai dari Pemberdayaan Perbaikan Pola asuh, Pola makan, hingga pembentukan Satgas ODF (Open Defecation Free).
“Gerakan Bandung Tanginas Ini memberikan pengetahuan mengenai pangan aman dan sehat bagi keluarga yang terindikasi Stunting, ada empat jenis sasaran, yakni ibu hamil, ibu menyusui, anak di Bawah dua tahun dan balita,”jelas Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana saat peluncuran Pemberdayaan Keluarga Tanginas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain pelatihan pemberdayaan yang diikuti 151 Kader PKK di tingkat Kelurahan di Kota Bandung, dalam acara ini diberikan pelatihan Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) dan paket tanaman dalam rangka pemberdayaan Keluarga Tanginas.
“Kegiatan ini dapat menjadi pemantik agar kader PKK bisa memberikan teladan. Lebih jauhnya menjadi upaya penurunan angka stunting di Kota Bandung. Dengan begitu, anak anak di Kota Bandung menjadi generasi emas,” tutur Yuni.
Sementara Itu, Kepala Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin mengatakan, Pemberdayaan Keluarga Tanginas akan fokus pada penanganan 755 keluarga stunting di 15 kelurahan lokus stunting.
“Program ini akan berjalan berkesinambungan. Baznas sangat bahagia bisa berkontribusi dalam pembangunan di Kota Bandung khususnya di bidang sesehatan,” jelas Akhmad.
Halaman : 1 2 Selanjutnya