BANDUNG – Total 20 Bus Rapid Transit (BRT) bertenaga listrik siap mengaspal, guna mengurai kemacetan di Bandung Raya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kehadiran unit tersebut merupakan titik awal pemerintah untuk mengatasi kemacetan. Sambil berproses, membangun infrastruktur lain seperti Light Rail Transit (LRT) berbasis rel dan cable car atau kereta gantung.
“Alhamdulillah, transformasi transportasi massal di Bandung Raya sedang kita akselerasi. Inilah masa depan transportasi massal di Jawa Barat, khususnya bus berbasis listrik. Butuh waktu, tapi sudah otw (on the way) menuju kesana. Hari ini kita resmikan pengoperasian 20 bus dari bantuan Kemenhub,” ujar Emil usai melaunching BRT di Kota Baru Parahyangan, Minggu (27/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menambahkan, 20 bus ini akan melayani rute yang menghubungkan Padalarang dengan Terminal Leuwi Panjang, salah satu dari 20 rute yang direncanakan. Dimana moda transportasi massal ini sudah siap beroperasi dalam waktu dekat, melayani kebutuhan mobilitas masyarakat.
“Total BRT ada 20 rute, yang mengonversi pergerakan,” ucapnya.
Emil berharap, ikhtiar ini dapat menggiring masyarakat untuk mulai bertransisi dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik di masa depan. Seiring dengan adanya perbaikan fasilitas dan pelayanan akan moda angkutan massal yang dilakukan oleh pemerintah.
“(BRT) digabungkan dengan penguatan berbasis rel (LRT) dan cable car, akan mengonversi 14 persen warga yang menggunakan kendaraan umum, minimal menjadi 50 persen di Bandung Raya,” sambungnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 Selanjutnya