Agar konsisten di dalam membaca huruf-huruf ghunnah, maka cara atau metode yang dapat digunakan ketika membaca Al-Qur’an adalah dengan menahan suara lebih lama. Yakni dengan cara menahan suara ketika bertemu dengan huruf-huruf ghunnah atau huruf-huruf yang mesti di tahan. Tidak tergesa-gesa saat membacanya. Jika tergesa-gesa dalam membacanya, maka boleh jadi bacaan seperti itu belum konsisten dalam pengucapannya.
Tahan suara ketika membaca nun tasyid, mim tasydid, nun sukun, tanwin dan mim sukun yang diikuti oleh huruf ba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cara membacanya :
- Tahan suara dengan kadar panjang tahannya 3 harakat jangan membacanya dengan tergesa-gesa.
- Metodenya bisa dengan cara menghitung dengan ketukan, pada ketukan ketiga masuk ke huruf berikutnya.
Huruf yang dibaca ghunnah terbagi menjadi 6:
- Ghunnah Hakiki/ghunnah musyaddadah
Ghunnah hakiki/ghunnah musyaddadah, ghunnah asli yang terdiri dari nun tasydid dan mim tasydid. Tahan suaranya sebanyak 3 hitungan. Dihitungan ke 3 sudah masuk ke hurufnya.
- Idghom Bighunnah.
Meleburkan suara kepada huruf berikutnya. Dengan kata lain, menghilangkan huruf nun atau tanwin karena dileburkan atau langsung dimasukkan ke huruf selanjutnya.
Huruf idghom bighunnah :
Contoh idghom bighunnah:
- Ikhfa
Ikhfa artinya samar/menyamarkan. Yaitu menyamarkan huruf nun atau tanwin ketika bertemu huruf-huruf ikhfa yang 15. Cara membaca huruf yang dibaca ikhfa, ketika proses memdengungkan, maka posisi lidah sudah pada makhrojnya (tempat keluar huruf) dengan kata lain, sudah bersiap-siap ke huruf berikutnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya