Maka, kata Menteri Desa, TTG menjadi hal penting peningkatan produktivitas desa, teknologi tepat guna menjadi jalan bagi peningkatan status desa.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menyebut gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara 2022 menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat dan banyak mengandung hikmah.
Selain jadi ajang silaturahmi para pejabat, serta para inovator dari provinsi, hingga kabupaten /kota se- Indonesia. Acara tingkat nasional ini juga menjadi tempat bertukar pikiran dan inovasi sehingga antardaerah dapat saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya melihat teknologi tepat guna khususnya mendukung kebutuhan pangan di Indonesia,” ungkap Wagub Uu.
“Di sini bisa saling tukar informasi teknologi yang ditemukan di desa satu dan lain, jadi motivasi daerah lain, karena memang seseorang terbuka penglihatan karena pergaulan. Insyaallah kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Pada helatan tahun ini, Provinsi Jawa Barat memamerkan beberapa inovasi TTG, di antaranya alat pengupas kolang kaling karya Wahyu, warga Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, yang keluar sebagai Juara Favorit kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna.
Lalu, ada alat pengusir burung tenaga surya, yang dikembangkan Yanyan Sopyanudin Kepala SMK PGRI Telagasari Karawang. Hingga mesin perontok padi portabel, karya Samsul Zuhri Pemuda asal Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Selain itu, pada kategori Posyantek Desa Berprestasi, Juara 1 dimenangkan Posyantek Mandiri Jaya, Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, yang diketuai Sarim.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya