BANDUNG – Program revitalisasi pasar, merupakan salah satu agenda andalan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat.
Harapannya melalui program tersebut, pasar rakyat tetap berdenyut dan mampu bersaing di tengah gempuran pasar modern dan platform market place. Mengingat pasar rakyat merupakan sumber penghidupan pedagang kecil dan andalan masyarakat menengah kebawah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, sejak program ini dijalankan pada akhir 2018 silam. Sudah 20 pasar yang rampung direvitalisasi, melalui 25 kali kegiatan di 16 kota/kabupaten. Sebab ada beberapa pasar harus dibagi dua tahap, karena membutuhkan pagu anggaran yang cukup besar. Total, sekitar Rp268 miliar telah dikucurkan Pemprov, dengan harapan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun ini, ada tiga pasar lagi yang bakal direvitalisasi yakni Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur dan Pasar Jamblang Kabupaten Cirebon. Diharapkan, total 25 pasar yang ditargetkan dapat rampung di 2023 ini.
“Alhamdulillah dari 2018 akhir sampai 2023 sekarang, Indag sudah melakukan revitalisasi. Ada 25 pasar yang ditargetkan selesai selama lima tahun ini. Ada challenge di kami, karena permintaan cukup banyak sementara anggaran terbatas. Tapi terlepas dari itu, kami coba untuk optimalkan,” ujarnya Noneng di Kantornya, Bandung, Rabu 14 Juni 2023.
Lebih lanjut dia menambahkan, sejatinya program ini merupakan stimulus bagi pemerintah kota/kabupaten agar mampu membangun pasar rakyat yang nyaman bagi masyarakat. Sehingga tidak ada lagi pasar yang terlantar di Jawa Barat, guna mewujudkan Pasar Juara.
Penulis : Ton
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya