Ditunjuknya PTDI sebagai pelaksana pekerjaan penggantian Center Wing Box Replacement dan Avionic Upgrade, termasuk kegiatan Overhaul Engine & Propeller ini sejalan dengan mandat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan agar Defend ID, Holding BUMN Industri Pertahanan, termasuk PTDI didalamnya untuk menjadi ujung tombak kemandirian sekaligus bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern, termasuk juga melakukan penguasaan teknologi dan manufaktur komponen terkini berbasis teknologi dual-use dengan membangun kerja sama global seluas-luasnya.
Tentunya hal ini searah juga dengan perintah Presiden Jokowi yang memerintahkan agar kebijakan belanja pertahanan Indonesia bergeser menjadi investasi pertahanan jangka panjang yang dirancang sistematis, dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga kemandirian industri pertahanan serta terciptanya sistem pertahanan negara yang lebih kuat, maju dan mandiri dapat terwujud.
Torehkan Sejarah Baru Pencapaian Kontrak Bagi PTDI
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di samping perannya dalam mendorong kemandirian industri pertahanan, PTDI juga berupaya membuat inovasi dan strategi bisnis baru, termasuk perluasan pasarnya di luar negeri, yang kemudian secara paralel juga dapat menghasilkan multiplier effect yang manfaatnya dapat terasa bagi kemajuan industri pertahanan nasional di pasar global.
Torehan kontrak baru senilai USD 1 Miliar di akhir tahun 2023 merupakan sejarah pencapaian kontrak terbesar bagi PTDI, dimana hal tersebut dapat menjadi modal bagi PTDI untuk perbaikan kedepan dan keberlangsungan usaha/sustainability. Beragam macam kontrak yang diperoleh dari Kemhan RI, baik kontrak pengadaan baru pesawat CN235 dan N219 untuk end user TNI AD, maupun kontrak pemeliharaan dan perawatan helikopter milik Penerbad, juga kontrak jual beli helikopter angkut serbaguna S-70M Black Hawk dan kontrak pengadaan ekspor pesawat NC212i untuk DND Philippines.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya