Syahrul Yasin Limpo: Jangan pakai PMK sebagai alasan harga daging naik

- Publisher

Jumat, 25 November 2022 - 09:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG – Menanggapi meroketnya harga daging sapi yang disebut terjadi karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah pasar Indonesia termasuk di Jawa Barat, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut jangan menjadikan wabah sebagai alasan naiknya harga.

Dia mengatakan, alasan PMK yang digunakan terkait naiknya harga daging hanya membuat kepanikan-kepanikan yang muncul di tengah para peternak sapi.

“Oleh karena itu, jangan kita pakai lagi alasan PMK, oleh pemerintah, oleh siapapun. Itu akan membuat kepanikan-kepanikan saja peternak kita dan bisa menjual dengan harga murah,” kata Sahrul

Dia mengatakan bahwa semua negara pasti membutuhkan daging sapi. Oleh karena itu, kata SYL, ketersediaan daging mesti dijaga dengan baik. “Biar bagaimana, (kita) masih mengimpor daging. Oleh karena itu, daging yang ada harus kita jaga benar,” katanya.

Sementara itu, SYL juga menyebut bahwa saat ini PMK di beberapa wilayah Indonesia mengalami penurunan seiring vaksin yang tengah digencarkan. Dia juga menyebut bahwa di beberapa daerah tertentu sudah menunjukkan zero case secara bertahap.

Baca Juga :  Hengky Kurniawan Dilaporkan ke KPK, Ini Respon Gubernur Ridwan Kamil...

“PMK dalam data yang ada sangat landai sekarang. Daerah-daerah yang tadinya terjangkit (PMK) sudah mulai secara bertahap zero case sekarang dalam tahap pengobatan dan vaksin yang sudah, kita juga lakukan. Tiga juta vaksin sudah kita edarkan,” jelasnya.

SYL menyebut, wabah PMK sama halnya dengan virus Covid-19 yang bisa muncul tiba-tiba seandainya para peternak abai. Dengan begitu, dia mengatakan bahwa hewan ternak yang belum pulih sepenuhnya bisa saja menularkan PMK ke tempat lainnya.

Berita Terkait

Sekda Jabar: Sikap Pahlawan yang Tidak Berebut Jabatan Patut Diteladani
Gubernur Jabar : Hargai Petani sebagai Pahlawan Pangan dengan Upah yang Layak
KDM: Pemprov dan Pemda se-Jabar Lindungi 1 Juta Pekerja Informal Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Mulai Hari Ini, ASN Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
Pemprov Jabar Perkuat Sinergi dengan Kejati Jabar
Disebut sebagai Content Creator, KDM Klaim Pilih Fokus Bangun Jabar
Pemprov Jabar Siapkan Ambulans Khusus Hingga Rumah Sakit Terapung untuk Hadapi Bencana
Pemprov Jabar Siapkan Lima Kantor Wilayah sebagai Pusat Komando Penanganan Bencana
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 19:21 WIB

104 Proyek Investasi di WJIS 2025 Bakal Jadi Magnet Investor Global

Minggu, 9 November 2025 - 10:37 WIB

West Java Festival 2025 Suguhkan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Sunda

Sabtu, 8 November 2025 - 08:52 WIB

Gubernur Jabar dan Dirut KAI Kolaborasi Hadirkan “Kereta Petani dan Pedagang” untuk Jawa Barat

Jumat, 7 November 2025 - 18:41 WIB

Gubernur Jabar Dukung Optimalisasi Jalur Nambo-Citayam

Kamis, 6 November 2025 - 18:11 WIB

KDM Integrasikan Kebijakan Transportasi untuk Tekan Kecelakaan Lalu Lintas di Jabar

Kamis, 6 November 2025 - 17:09 WIB

Gubernur Dedi Resmi Pimpin DHD BPK’45 Jawa Barat Masa Bakti 2025–2030

Jumat, 31 Oktober 2025 - 09:31 WIB

TKD Berkurang, Pemprov Jabar Tetap Prioritaskan Pembangunan untuk Masyarakat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49 WIB

KDM Tegaskan Larangan Truk ODOL Berlaku Mulai 2 Januari 2026

Berita Terbaru

Berita Ekonomi

104 Proyek Investasi di WJIS 2025 Bakal Jadi Magnet Investor Global

Senin, 10 Nov 2025 - 19:21 WIB