Pengoperasian jalur kereta api Sawahlunto – Muaro Kalaban merupakan buah dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 4 BUMN yakni KAI, Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022. Sebelum acara peresmian ini, telah dilakukan terlebih dahulu Kick Off Perbaikan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian jalur kereta api Sawahlunto – Muaro Kalaban di Stasiun Sawahlunto pada 1 Juli 2022.
Jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894. Alasan utama pembangunan awal kereta api di Sumatera Barat adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto. Namun, akhir tahun 2000 produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang dan secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti.
Jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 dan berhenti total pada tahun 2014. Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto. Mak Itam sendiri merupakan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 buatan Jerman tahun 1965.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KA Wisata Mak Itam SIG nantinya akan dioperasikan secara reguler dan dapat dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat khususnya Kota Sawahlunto. KAI beserta seluruh stakeholder yang terlibat akan terus berkoordinasi untuk memberikan pelayanan terbaik pada layanan kereta api di jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban.
Selain itu dilakukan pula penandatanganan Kesepakatan Bersama antara KAI dan Pemerintah Kabupaten Agam. Kolaborasi KAI dengan Pemkab Agam tersebut terkait rencana kerja sama pengelolaan aset KAI yang berada di Kabupaten Agam.