BANDUNG — Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (16/7), Daop 2 Bandung bersama Komunitas Pecinta Kereta Api yang terdiri dari Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), Edan Sepur, dan Sahabat Kereta Api (SKAI) melakukan bersih-bersih Monumen Lokomotif Uap TC 10.08 di depan Stasiun Bandung sebelah selatan.
“Hari ini kami melakukan cuci monumen lokomotif berkolaborasi dengan Komunitas Pecinta kereta api di wilayah Bandung sebagai wujud semangat dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI,” ucap Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung Takdir Santoso.
Takdir menambahkan bahwa komunitas terlihat sangat antusias mengikuti keseluruhan kegiatan cuci monumen lokomotif yang sekaligus merupakan bukti kecintaan mereka terhadap dunia perkeretaapian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu koordinator Pecinta Kereta dalam agenda bersih-bersih monumen ini, Deden Suprayitno mengatakan bahwa kolaborasi bersama KAI sudah sering dilakukan. Kolaborasi mulai dari sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang, kampanye anti pelecehan seksual, hingga bantuan informasi Posko Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru di stasiun wilayah Daop 2 Bandung.
Mengenai sejarah monumen ini, Deden menjelaskan bahwa monumen lokomotif tersebut bernama Purwa Aswa Purba atau yang berarti Awal Kuda Kuno. Nama tersebut berasal dari lokomotif atau yang diistilahkan dengan sosok kuda besi hitam. Lokomotif tersebut merupakan andalan masyarakat untuk bermobilitas di lintas Rengasdengklok-Karawang-Wadas-Cikampek yang bisa mengangkut barang dan penumpang mulai dari tahun 1920 hingga pertengahan tahun 1970an. Monumen Purwa Aswa Purba sendiri diresmikan pada 28 September 1992 yang bertepatan dengan ulang tahun Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) ke-47 tahun oleh Direktur Utama Perumka yaitu Anwar Supriyadi.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 Selanjutnya