“Pelayanan publik terbaik adalah jika warga tidak perlu datang ke negara, tetapi negaranya yang mendatangi warga, itu yang terbaik,” ujarnya.
Samsat Digital ini, lanjut Emil, adalah cara Pemprov Jabar untuk meningkatkan
pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor. Sebab menurutnya, terjadi ketimpangan antara jumlah kendaraan yang memakai BBM bersubsidi dengan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak.
“Negara mensubsidi BBM dan supaya murah negara APBN keluar triliunan Rupiah
untuk 160 juta kendaraan yang beredar di jalan-jalan. Tapi yang bayar pajaknya hanya50 juta. Jadi kita ini membiayai subsidi hidup orang yang tidak taat pajak. Oleh karena itu perlu adanya edukasi kepada masyarakat tentang hak dan kewajibannya dalam membayar pajak,” ujar Emil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Editor : Dhardiana
Sumber Berita : Humas Jasa Raharja
Halaman : 1 2