“Sinergi ini memiliki spirit untuk kemandirian perusahaan dalam negeri di bidang teknologi, sekaligus mereduksi angka impor, terutama pada aspek yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat secara langsung,” tutur Edi Witjara.
Dari penjajakan dan komunikasi intens yang terjalin, PGN Group telah memiliki kesepahaman bahwa rekam jejak PT INTI (Persero) dalam produksi Smart Meter Gas dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40% itu akan menjadi sebuah sinergi yang komprehensif. Apalagi, PT INTI (Persero) memiliki fasilitas produksi Smart Meter Gas dengan kapasitas terpasang sebesar 4.000 unit per shift per bulan.
Direktur Bisnis PT INTI (Persero) Teguh Adi Suryandono mengutarakan, bahwa perusahaan memiliki ruang eksplorasi untuk peningkatan kapasitas produksi Smart Meter Gas per bulannya. “Kapasitas terpasang masih bisa ditingkatkan karena lini eksisting masih beroperasi dengan 1 shift,” ujar Teguh Adi Suryandono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain fasilitas produksi, PT INTI (Persero) pun memiliki fasilitas kalibrasi yang dapat mengkalibrasi 12 unit Smart Meter Gas secara bersamaan, untuk menjamin perangkat tersebut telah memenuhi standar internasional.
Perangkat Smart Meter Gas pun telah memenuhi standarisasi perangkat keras yang mengacu pada International Organization of Legal Metrology (OIML), standarisasi perangkat lunak berbasis Standard Transfer Spesification (STS), integrated tamper and electromagnetic interference protection, dan kapabilitas komunikasi data yang lengkap.
Pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya