Sebagaimana telah kita ketahui bahwa salah satu dalam kesalahan membaca AL-Qur’an adalah tidak konsisten pada pengucapan vokal. Yaitu ketika mengucapkan harakat fathah, kasrah, dan dhommah.
Dalam kaidah membaca Al-Qur’an, pengucapan vocal ini sangatlah penting. Dikarenakan pengucapan vocal yang tidak sempurna akan menimbulkan bunyi atau suara yang tidak semestinya. Ketidaksempurnaan tersebut, pengucapan vocal yang tidak jelas maka dapat merubah bunyi fathah (bunyi a) menjadi miring ke eu, atau merubah bunyi kasrah (bunyi i) menjadi e, dan merubah bunyi dhommah (bunyi u) menjadi o.
Sebab-sebab pengucapan vokal yang tidak sempurna:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Tidak menyadari pentingnya ketepatan pengucapan vokal.
- Membaca AlQuran dengan gaya dan cara baca yang dibuat-buat.
- Kurang menggerakan mulut atau terkesan asal mengucapkan.
Cara mengatasi setiap bunyi agar sesuai harakatnya, yaitu dengan rumus 3M, yaitu: Membuka, Menarik, Memonyongkan.
Perhatikan 3 hal kaidah di bawah ini :
- Ketika mengucapkan huruf bertanda fathah maka caranya dengan membuka rongga mulut secara sempurna. Tidak membuka terlalu lebar, tetapi pertengahan.
- Ketika mengucapkan huruf bertanda kasrah maka caranya dengan menarik bibir seperti senyum.
- Ketika mengucapkan huruf bertanda dhammah maka cara membacanya dengan mengumpulkan (memonyongkan) kedua bibir secara sempurna.
Ada beberapa yang harus diperhatikn ketika membacanya. Apa saja hurufnya?
- Huruf-huruf yang cenderung berbunyi o
Cara membaca huruf-huruf ini, tidak boleh memonyongkan 2 bibir ketika harakatnya fathah yaitu dengan membuka rongga mulut.
Hurufnya:
طَ ظَ قَ غَ ضَ صَ خَ رَ
Halaman : 1 2 Selanjutnya