BANDUNG – Penyelenggaraan Pemilu dapat berpotensi memicu penyebaran hoaks, karena disebut sebagai tahun politik. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Jabar Siber Hoaks, Alfianto Yustinova didampingi oleh timnya pada kunjungannya ke KPU Provinsi Jawa Barat, Kamis (29/9/22).
Penyebaran hoaks dapat menyasar tiga elemen penting dalam Pemilu, yaitu pemilih, penyelenggara Pemilu, dan penegak hukum. Sehingga Jabar Siber Hoaks akan hadir dalam meminimalisir penyebaran bohong seputar kepemiluan. Kunjungan yang diterima di VIP KPU Provinsi Jawa Barat tersebut berlandaskan atas polarisasi masyarakat pada Pemilu 2019. Ketua Jabar Siber Hoaks berharap penyebaran berita hoaks yang dapat memecah belah masyarakat tidak akan muncul pada Pemilu 2024 nanti.
Oleh sebab itu Jabar Siber Hoaks menggandeng KPU Provinsi Jawa Barat untuk bekerjasama membrantas hoaks di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyebaran Hoaks terjadi sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah. Sehingga kami berharap kolaborasi JSH dengan penyelenggara Pemilu dapat meminimalisir penyebaran berita hoaks dalam ruang lingkup Jawa Barat.” kata Alfianto.
Kunjungan tersebut diterima oleh Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Reza Alwan Sovnidar, serta jajaran pejabat struktural. Hadir Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat. Sophia Kurniasari Purba dan Kepala Subbagian Partisipasi dan Hubungan Masyarakat yaitu Ratih K