BANDUNG — Seiring dengan dimulainya keberangkatan ke Tanah Suci pada 24 Mei 2023, jamaah haji Indonesia diingatkan untuk disiplin terkait barang-barang bawaan agar tidak melebihi kapasitas atau potensial menimbulkan risiko selama di Arab Saudi. Konsul Jendral Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono mengimbau para jamaah untuk tidak membawa jimat dalam beragam bentuknya. Jamaah juga diingatkan untuk tidak membawa peluru atau senjata tajam karena itu juga dilarang.
“Jamaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan,” pesan Eko Hartono di Jeddah, Ahad (21/5/2023), sebagaimana siaran pers yang diterima Sekitarjabar. Pesan ini disampaikan Konjen RI saat menggelar rapat koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah. Hadir, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua PPIH Nasrullah Jasam, Kadaker Bandara Haryanto, Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, Kadaker Makkah Khalilurrahman, serta jajaran KJRI Jeddah.
“Jangan juga membawa peluru. Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru,” sambungnya. Eko menggarisbawahi, bisa saja satu peluru itu tidak sengaja dibawa. Namun, Saudi sangat ketat dalam aturan ini. “Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan,” sebutnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya