Namun bila Emil tetap di Jawa Barat, maka dia berharap dapat kembali digandeng menjadi wakil. Hanya saja kans kedua ini terbilang sulit, karena saat ini orang nomor satu di Jawa Barat tersebut telah menjadi kader Partai Golkar. Sehingga calon wakil yang diusung, pastinya akan ditentukan melalui keputusan koalisi partai.
“Saya tetap, kalau Pak Emil disini lagi (Jawa Barat), saya ingin dengan Pak Emil (jadi wakilnya). Tidak mau berpisah, tidak mau cerai. Tapi kalau Pak Emil tidak disini, menjadi wapres atau gubernur DKI, jelas saya maju,” kata Uu kala itu.
Sementara Emil sendiri telah terang-terangan bakal kembali maju di Pilgub Jabar 2024 sebagai petahana, atau menuju DKI Jakarta. Sebab kedua provinsi tersebut diakuinya dinilainya paling realistis bila merujuk hasil survei. Namun dia menegaskan, sebagai kader dirinya akan menunggu dan mengikuti arahan dari partai. Termasuk siapa yang bakal menjadi calon pendampingnya kelak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya 10 tahun mengabdi sebagai eksekutif. Lima tahun walikota, lima tahun jadi gubernur. Sehingga opsi saya sama. Melanjutkan gubernur di November antara Jawa Barat atau DKI. Survei dua-duanya bagus. Dalam politik segala kemungkinan bisa saja, karena politik itu kan kepentingan. Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal sifatnya personal. Kepentingan Jawa Barat misalkan, itu lebih utama,” ucapnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya