BANDUNG – Rabu (25/10/2023) lusa, darurat sampah imbas kebakaran yang terjadi di TPAS Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat akan berakhir.
Menyikapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat serta pemerintah Bandung Raya, meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan sampah hingga saat ini.
Khusus untuk DLH Jabar, dia mendorong untuk segera dilakukan kajian terkait TPAS Sarimukti. Apakah masih bisa dioptimalkan, untuk menampung sampah dari Bandung Raya atau tidak. Sebelum diputuskan kembali, darurat sampah kembali diterapkan atau dipastikan berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya minta evaluasi. Yang harus dibenahi, dibesarin Sarimukti kan. Masih bisa digeser atau tidak, informasi (kebakaran) sudah padam. Jadi masa darurat apakah perlu atau sudah ter-management dengan baik. Karena yang penting itu, saya sudah katakan ke Dinas Lingkungan Hidup jangan hanya meminta Pemkab atau Pemkot Bandung Raya untuk menurunkan (jumlah) sampahnya. Tapi dipikirkan juga bagaimana penurunan sampah di kabupaten/kota itu,” kata Bey Triadi di Kabupaten Bandung, Senin 23 Oktober 2023.
Tidak hanya DLH Jabar, Bey Triadi juga turut meminta pemerintah kota/kabupaten agar mampu mengintervensi produksi sampah dari daerahnya masing-masing, supaya jumlah buangannya tidak lagi banyak seperti dulu.
Salah satunya Kota Cimahi kata dia, dimana Pemprov Jabar telah meminta Pj Walikota Dicky Saromi untuk dapat meniru pengelolaan sampah yang dilakukan Kabupaten Banyumas, Jawa Timur. Dimana Pemkab Banyumas membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), yang dilengkapi dengan mesin pemilah antara sampah organik dan anorganik.
Penulis : Mahira Dzikra
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 Selanjutnya