BANDUNG — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung mengadakan Sosialisasi Peningkatan Keamanan dan Keselamatan di Perlintasan Sebidang di Wilayah Daop 2 Bd, Kamis (10/8) kemarin. Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dan koordinasi penanganan perlintasan sebidang kereta api.
Kegiatan ini diikuti oleh Perwakilan Organda, Perwakilan Jasa Raharja, PO Bus Kramatdjati, Perwakilan Perusahaan Logistik, Dishub Kota Bandung, Dishub Kabupaten Bandung, Dishub KBB, Dishub Cimahi, Polsek Cileunyi, Polsek Cicendo, Polsek Andir, Polsek Cimahi, Komunitas Pecinta KA Edan Sepur, Komunitas Pecinta KA Sahabat KAI, perwakilan Kamtibmas, serta Babinsa.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya KAI dan pemangku kepentingan lainnya demi meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang,” ucap Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung Takdir Santoso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Takdir mengatakan bahwa posisi perlintasan sebidang sangat vital terhadap operasional kereta api. Ia menilai kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tidak hanya mengganggu perjalanan KA yang terlibat kecelakaan, tetapi juga KA-KA lainnya yang melewati jalur tersebut.
Daop 2 Bandung sendiri mencatat hingga pertengahan Agustus 2023 telah terjadi 27 kasus di perlintasan sebidang dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 15 orang, 3 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan. Angka ini menunjukkan masih tingginya tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang.
“Daop 2 Bandung sudah menjalankan komitmen bersama dengan para Stakeholder untuk mengatasi permasalahan di perlintasan sebidang. Berbagai langkah telah dilakukan KAI untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, salah satunya dengan menutup pintu perlintasan liar KA,” kata Takdir.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 Selanjutnya