Rahman menegaskan, Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal terutama di bidang kesehatan masyarakat yaitu terkait kesiapan industri dalam membangung kolaborasi/kemitraan Strategis, transfer teknologi, manajemen rantai dingin hingga sistem Distribusi Track & Trace.
Menyikapi hal itu, lanjutnya, Bio Farma telah membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya berkolaborasi dengan CEPI. CEPI merupakan kemitraan global inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil, untuk mengembangkan vaksin sebagai persipan menghadapi pandemi dan epidemi.
”Kolaborasi dapat menyelamatkan dunia dari pandemi. Pada masa pandemi, Bio Farma telah menerapkan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) berupa Track and Trace, yang merupakan hasil inovasi perusahaan, untuk menjamin keamanan vaksin, kecepatan pengiriman, ketepatan waktu dan kepuasan pelanggan. SMDV ini menerapkan Internet of Things (IoT), yang dipergunakan untuk memantau suhu dari vaksin Covid-19,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bio Farma telah menerapkan berbagai strategi dalam mencapai tujuan nasional dan regional keamanan vaksin, obat, dan diagnostik. Di antaranya adalah menegakkan kebijakan tentang kemandirian vaksin dan obat. Kemudian, menyusun rencana kesiapsiagaan pandemi, penelitian dan pengembangan kolaboratif, akuisisi teknologi, digitalisasi proses, kapasitas dalam pembuatan vaksin dan obat-obatan. ”Yang tidak kalah penting adalah mengharmonisasi Peraturan Daerah,” ucapnya.
Editor : Dhardiana
Sumber Berita : Humas Bio Farma
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya