Bey Triadi Optimistis, Jabar Mampu Intervensi Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

- Publisher

Senin, 23 Oktober 2023 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG – Stunting atau gagal tumbuh masih menjadi persoalan utama pemerintah, termasuk Provinsi Jawa Barat guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin tidak menampik, kendati ada penurunan signifikan di Jawa Barat dari 2021 sekitar 24,5 persen dan menjadi 20,2 persen di 2022. Tidak mudah untuk mengeliminir stunting di Jabar, guna membantu target penurunan skala nasional menjadi 14 persen di 2024 mendatang. Sebab pada saat ini, prevalensi stunting di Indonesia masih di angka 21,6 persen.

Maka dari itu kata dia, guna mengejar target prevalansi stunting Indonesia menjadi 14 persen di 2024, dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya pemerintah pusat, provinsi maupun kota/kabupaten, tetapi juga lembaga lain dan tentunya masyarakat.

Mengingat, ada empat intervensi yang harus dilakukan dalam menekan stunting. Yakni intervensi spesifik, intervensi sensitif, intervensi pendukung dan intervensi terintegrasi. Dari semua itu sambung Bey Triadi, ada dua yang menjadi fokus yaitu intervensi sensitif dan intervensi spesifik.

Dalam intervensi spesifik berkonsentrasi pada ibu dan anak, yang dilakukan sektor kesehatan mengenai asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan. Sedangkan intervensi sensitif meliputi penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi, serta peningkatan akses pangan bergizi.

Baca Juga :  Jasa Raharja Samsat Depok Koordinasi Dan Lakukan Door To Door Ke Koperasi Angkutan Sinar Depok

“Tapi dengan upaya dari semua pihak. Itu kan ada intervensi. Intervensi sensitif, ibu dan anak dan intervensi spesifik. Ini harus dikerjakan bersama-sama. Sanitasi, air. Tidak hanya makanan. Semua harus diperhatikan bersama-sama,” ujarnya di Kabupaten Bandung, Senin 23 Oktober 2023.

Penulis : Mahira Dzikra

Editor : Maura Dzakiya

Berita Terkait

Transformasi Angkot, Sistem Trayek Kota Bandung Bakal Diubah Total
BioNet dan Bio Farma Tandatangani MoU Strategis untukPerluas Akses Vaksin TdaP di ASEAN
Pemkot Bandung Pastikan Kondusifitas Sambut Persib Juara Back To Back
DKPP Siap Kendalikan Populasi Kucing Liar dan Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cisumdawu KM 189 Kabupaten Sumedang
80 Persen Sampah Pasar Gedebage Terangkut, Pungli dalam Penyelidikan Polisi
Jabar Komitmen Tekan Prevalensi Thalassemia
Mei Ini Pemprov Jabar Bakal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Alasannya…

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 19:31 WIB

Pemkot Bandung Pastikan Kondusifitas Sambut Persib Juara Back To Back

Sabtu, 26 April 2025 - 23:10 WIB

Gelar Juara di Depan Mata, Farhan Minta Kecamatan Gelar Nobar Malut United vs Persib

Minggu, 20 April 2025 - 13:47 WIB

Kompetisi U-15 PSSI Kota Bandung Piala Persib, Lahirkan Generasi Juara

Sabtu, 19 April 2025 - 09:38 WIB

Persib Tundukkan Bali United, Farhan: Back to Back di Depan Mata!

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:38 WIB

PON XXI ACEH-SUMUT 2024, Arlen Verta Ramadhan Raih Emas Pertama untuk Jabar

Minggu, 21 Juli 2024 - 12:06 WIB

Pocari Sweat Run 2024, Bey Machmudin Terkesan Animo Luar Biasa Masyarkat

Sabtu, 20 Juli 2024 - 09:51 WIB

Pocari Sweat Run Indonesia 2024, Bey Machmudin Ikut Berlari 5 Kilometer

Jumat, 19 Juli 2024 - 17:03 WIB

Jabar Tuan Rumah Piala Presiden, Dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion si Jalak Harupat

Berita Terbaru

Kompetisi Mixtealogi hingga Workshop Budaya Warnai Perayaan Teh di Bandung. Foto: Ketua TeaFest 2025 Arys Buntana.

Berita Ekonomi

Tea Fest 2025: Teh rakyat unjuk gigi, tembus selera Gen Z

Selasa, 15 Jul 2025 - 18:04 WIB