BANDUNG – Dalam rangka mendukung Indonesia untuk memenuhi kesepakatan bersama antar negara di belahan dunia, guna mewujudkan Nett Zero Emissions di 2050 mendatang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki sejumlah strategi, demi merealisasikannya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, ada dua agenda penting yang dapat dilakukan Pemprov untuk mengurangi emisi karbon saat ini. Pertama yakni mengubah kebiasaan, dari penggunaan energi fosil ke energi listrik ramah lingkungan. Kedua, yaitu menggenjot pembangunan infrastruktur penyedia energi baru terbarukan (EBT) yang telah disediakan oleh alam. Baik itu tenaga matahari, air, hingga panas bumi.
“Indonesia sudah berjanji akan nett zero, bersih dari karbon 2050. Caranya dua, mengubah gaya hidup dari boros karbon. Kemudian pembangkit listrik dari energi fosil ke energi terbarukan, karena kita sudah menghitung, matahari, air, langit dan panas bumi itu lebih dari cukup untuk menjadi energi berkelanjutan di masa depan,” ujarnya di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa 27 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa diantaranya kata dia sudah terealisasi, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Cirata. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada investor asing untuk masuk di Jawa Barat, dalam membangun perusahaan-perusahaan yang mengarah pada energi bersih.
Emil mengaku, upaya akan terus dilakukan Pemprov Jabar dalam membantu Indonesia untuk dapat memenuhi komitmennya, sebagai pelaku Nett Zero Emissions di 2050 kelak.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong investasi terbarukan, seperti solar panel di Cirata, membangun industri kendaraan listrik terbesar di Asean, pembangunan listrik tenaga angin, geothermal di Jawa Barat. Mudah-mudahan mimpinya sampai,” tutupnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya