JAKARTA – Sebuah rumah makan warung tegal (warteg) masih tegak berdiri di antara sejumlah bangunan yang terbakar di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Konstruksi bangunan warteg tidak rusak seperti rumah-rumah lain di sisi kanan dan kirinya yang hangus dilalap api.
Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Deni Andreas, mengungkap penyebab warteg tersebut tidak terbakar. Deni menyebut, kompartemenisasi menjadi salah satu faktor warteg di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan itu tak dilalap api. “Karena terkompartemenisasi jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yang melindungi warteg itu bagaimana konstruksi bangunannya,” kata Deni dilansir dari Antara, Kamis (25/8/2022).
Deni menjelaskan, ilmu kompartemenisasi kebakaran merupakan batas atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api pada bangunan. Adapun bangunan warung bernama “Warung Brebes Pesona Dua Putri” itu terbuat dari bata ringan atau hebel di semua sisi rumahnya yang sifatnya menahan api. Berbeda dengan rumah di sekelilingnya yang kebanyakan memakai bahan semi permanen seperti triplek atau kayu. Deni sendiri ikut bertugas memadamkan api saat kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf 2 pada Minggu (21/8/2022) pagi lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Deni, warga harus memahami ilmu kompartemenisasi dalam pembangunan rumah untuk menghindari kebakaran serupa terulang. “Jadi kalau mau dibangun lagi satu kampung supaya aman dari kebakaran besar, pastikan kompartemenisasinya itu semakin banyak semakin bagus bangunannya,” tuturnya. Sebelumnya, kondisi warteg yang masih berdiri kokoh itu viral di media sosial. Dalam narasi pada video yang viral disebutkan bahwa warteg itu kerap membagikan sedekah makanan ke warga setempat sehingga selamat dari kebakaran.