BANDUNG – Sejumlah pengusaha kuliner di Kota Bandung terkena dampak akibat penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terhadap kelangsungan usahanya.
Para pengusaha sangat berharap pada pemerintah agar segera mengoptimalkan pencegahan penyebaran virus tersebut karena sangat berpengaruh terhadap masyarakat yang menjadi konsumen daging hewan, utamanya untuk jenis daging sapi dan daging kambing atau domba.
Salah satunya di utarakan Heny (45) pemilik tempat makan di Cikutra Kita Bandung, Jumat (23/9/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, isu infeksi PMK membuat konsumen khawatir. Sehingga, pesanan makanan berbahan daging pun berkurang akibat konsumen takut terinfeksi.
“Masakan berbahan daging sapi dan domba mulai minim peminat,” ujar dia.
Pembeli, ucap dia, sekarang lebih memesan sayuran, jamur dan ikan. Jika kondisi ini tak ada perubahan, dia khawatir berdampak tak baik dalam berjualan.
Ia mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus PMK hewan ternak.
“Semoga kasus PMK hewan ternak berlalu dan usaha kembali normal,” ujarnya.
Hal sama disampaikan pebisnis hewan ternak, Dafo kepada wartawan mengaku PMK berdampak terhadap sepinya pendapatan.
“Biasanya saya bisa menutupi 2-4 ekor sapi dan domba pesanan dari konsumen. Sekarang, seekor pun tak ada yang pesan,” ujarnya.