KAB. BANDUNG — Bio Farma, perusahaan Lifescience terkemuka di Indonesia, tekankan aspek keamananserta kualitas dari vaksin nOPV2 (novel Poliomyelitis tetes tipe 2). Hal ini disampaikan oleh Acep Riza Wijayadikusumah, KepalaDivisi Pengembangan produk life science Bio Farma dan dr. Mita Puspita, Manajer Uji Klinis Vaksin Bakteri, pada media gatheringyang dilaksanakan di Kabupaten Bandung, 22 Agustus 2024.
Dalam presentasinya, Acep Riza menjelaskan bahwa polio, meskipun bukan penyakit baru, tetap menjadi ancaman serius bagianak-anak, terutama yang belum diimunisasi. “Polio dapatmenyebabkan kelumpuhan bahkan kematian karena merusak otot-otot pernapasan. Vaksinasi adalah satu-satunya cara efektif untukmencegah polio,” tegasnya.
Vaksin novel poliomyelitis tipe 2 (nOPV2), adalah bagian dariupaya global untuk memberantas polio. Vaksin nOPV2 ini sudahdikembangkan sejak 2014 sebagai respons terhadap kebutuhan akanvaksin yang lebih aman dan efektif dalam mencegah polio tipe 2, yang hingga tahun 1999 masih menjadi ancaman ganas di berbagaibelahan dunia. Vaksin ini sudah terbukti efektif, dengan lebih dari 1 miliar dosis yang telah didistribusikan di 35 negara. Di Indonesia sendiri, sekitar 30 juta dosis vaksin sudah digunakan oleh 15 jutaanak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Vaksin nOPV2 yang diproduksi oleh Biofarma telah melewatiserangkaian uji klinis fase 1, 2, 3 yang melibatkan lebih dari 2000 orang dari berbagai belahan dunia. nOPV2 dapat diterima denganbaik oleh berbagai kalangan, dari orang dewasa, hingga bayi dan anak-anak, termasuk bayi baru lahir.
Mita Puspita, Manajer Uji Klinis Vaksin Bakteri, menekankanbahwa proses pembuatan vaksin bukanlah hal yang sederhana. “Pembuatan vaksin dapat memakan waktu 7, 10 hingga 15 tahun, mulai dari pengembangan hingga uji klinis dan pengawasankeamanan. Bahkan setelah vaksin beredar, pengawasan terusdilakukan melalui post-marketing surveillance untuk memastikankeamanannya,” jelas Dr. Rini.
Indonesia melalui Biofarma, menunjukkan kemampuannya dalaminovasi dan kontribusi nyata terhadap kesehatan global. VaksinnOPV2 hasil produksi Biofarma tidak hanya digunakan di dalamnegeri, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
Acara yang bertema Transformasi dan Inovasi Bio Farma untukkemandirian dan ketahanan kesehatan nasional ini, menunjukkanperan strategis Indonesia dalam memerangi polio dan penyakitlainnya, sekaligus mempromosikan standar kualitas produk yang diakui secara internasional.
Media Gathering Bio Farma tahun 2024 ini diikuti oleh sekitar 40 wartawan dari berbagai media massa di kota Bandung dan Jakarta. Sementara itu, Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan, media gathering ini sebagai silaturahmi dan apresiasi dari Bio Farma atas dukungan teman-teman media terhadap Bio Farma selama ini melalui pemberitaan yang positif dan empatik.
“Pemberitaan yang mengedukasi publik akan pentingnya vaksinuntuk masyarakat tidak saja membuat awarenes masyarakat akankesehatan meningkat, tetapi juga sebagai modal dasar pembangunankualitas manusia Indonesia yang semakin baik ke depannya,” kata Iwan yang didampingi oleh Manager Hubungan Eksternal PT Bio Farma (Persero). Yuni Miyansari.
Dengan komitmen kuat terhadap inovasi dan kemandirian, Bio Farma terus berperan sebagai tulang punggung ketahanan kesehatannasional dan global, memastikan bahwa setiap anak di dunia memiliki akses ke vaksin yang aman, berkualitas, dan efektif.
Penulis : Adi
Editor : Shireni