Masih terkait bacaan mad yang di baca dengan metode ayun suara, kali ini akan membahas bacaan mad yang dibaca tanpa harus mengayunkan suara.
Bacaan mad yang di baca lebih dari 2 harakat maka tidak perlu di baca dengan mengayunkan suara. Akan tetapi di baca datar/lurus dan di baca panjang sesuai kadar kaidahnya atau sesuai hukum tajwidnya.
Beberapa ketentuan atau tanda baca mad yang di baca lebih dari 2 harakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Huruf mad bertemu dengan hamzah (ء), dibaca 5/6 harakat.
Dalam kaidah tahsin mengambil panjang 5 harakat ketika di sambung dengan huruf berikutnya, dan di baca 6 harakat ketika waqaf/berhenti.
Contoh:
2. Huruf mad bertemu dengan alif (ا), dibaca 2/4/6 harakat.
Dalam kaidah tahsin mengambil panjang 4 harakat ketika disambung dengan huruf berikutnya, dan dibaca 2 harakat ketika waqaf/berhenti.
Contoh :
3. Huruf mad bertemu dengan sukun dibaca 6 harakat.
Dalam kaidah tahsin wajib di baca 6 harakat.
Contoh :
4. Huruf mad bertemu dengan tasydid dibaca 6 harakat.
Dalam kaidah tahsin wajib di baca 6 harakat.
Contoh :
5. Huruf mad di akhir kalimat yang di sebabkan waqaf, dibaca 2/4/6.
Dalam kaidah tahsin mengambil panjang 4 harakat.
Contoh :
Metode cara memanjangkan bacaan yang lebih dari 2 harakat ini, bisa dengan cara menghitung jari. Atau dengan ketukan.
Contoh bacaan mad 4 harakat yaitu dengan 3 ketukan dihitungan ke 4 sudah masuk ke huruf berikutnya.
جَآ ءَ
⚫⚫⚫⚫
4. 3. 2. 1
Contoh bacaan mad 6 harakat yaitu dengan 5 ketukan dihitungan ke 6 sudah masuk ke huruf berikutnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya