Perjalanan hidup Bung Karno di Kota Bandung bermula pada 1921 silam, ketika diriny melanjutkan sekolah ke Technische Hoogeschool (THS) yang kini menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926. Ketika itu, dia tinggal dirumah Inggit Garnasih, Jalan Ciateul, No. 8 Bandung, yang kemudian menjadi istrinya.
Pasca pendidikannya rampung, kiprah Bung Karno berlanjut ke bidang politik dengan merumuskan ajaran Marhaenisme, serta mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927. Pergerakan Soekarno ini membuat pemerintah Hindia Belanda gerah dan akhirnya memenjarakannya pada 29 Desember 1929.
Demikian pula PNI, partai yang didirikannya turut dibubarkan oleh Belanda. Setelah bebas pada 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo. Kegigihannya dalam memperjuangkan kemerdekaan kembali membuat penjajah murka, yang akhirnya dia diasingkan ke Ende, Flores pada 1933. Sebelum akhirnya dipindahkan ke Bengkulu empat tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah melakukan perjuangan yang panjang, akhirnya mimpi Bung Karno terealisasi. Puncaknya pada Agustus 1945, ketika bersama tokoh lainnya menyusun naskah proklamasi yang akhirnya dibacakan pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur, No. 56, Jakarta Timur pada pukul 10.00 WIB. Momen ini sekaligus mengukuhkan kedaulatan Republik Indonesia, sekaligus mengakhiri kependudukan penjajah.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya