JAKARTA – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (PT INTI) telah mengeksekusi sejumlah aksi korporasi dalam satu pekan terakhir, termasuk menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Bali.
Proyek ini siap dieksekusi setelah PT INTI (Persero) resmi meneken Kontrak Paket Pekerjaan Konstruksi Pembangunan PLTS Atap Istana Kepresidenan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Rabu, 15 November 2023, di Kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Kota Jakarta.
Pada pengadaan barang dan jasa Kementerian ESDM tahun anggaran 2023 di lingkungan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ini, PT INTI (Persero) mendapatkan penugasan paket pembangunan PLTS Atap untuk Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali dengan kapasitas daya masing-masing sebesar 100 kilo Watt peak (kWp).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Proyek ini akan menjadi bagian dari rekam jejak Perseroan dalam pembangunan PLTS untuk pemerintah,” ungkap Direktur Operasi PT INTI (Persero) Ahmad Taufik, Kamis (16/11), di Kota Jakarta.
Pekerjaan yang didapatkan melalui mekanisme mini kompetisi di e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) ini targetnya dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan listrik konvensional, sekaligus mendukung program energi bersih yang bersumber dari energi terbarukan.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya