BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi perah, sangat berpengaruh terhadap produksi susu sapi tersebut.
Menurutnya, infeksi yang menyerang kuku dan mulut sapi perah, sangat berpengaruh terhadap produksi susu.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Arifin Soedjana menyatakan, sebelum adanya wabah PMK, produksi susu Jabar mencapai 340 ton dalam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun akibat wabah PMK, produksi susu turun 40 ton dalam sehari dari total 76 ribu ekor sapi perah yang ada di Jabar.
“Produksi susu kita turun sekitar 40 ton per hari. Produksi satu hari itu sekitar 300 ton,” kata Arifin.
Arifin mengungkapkan kasus PMK di Jabar belum berahir. Upaya penyembuhan terhadap hewan ternak yang terpapar PMK, terus dilakukan dengan memberikan tambahan vaksinasi, vitamin, dan lainnya.
“Memberikan tambahan vitamin, obat dan vaksinasi sehingga produksi dari sapi perah ini bisa segera pulih. Jadi recovery-nya memang agak lumayan untuk sapi perah ini, perlu waktu,” pungkasnya.