CIANJUR – Aulia, gadis kecil dan pintar dari Desa Pasir Muncang, Cianjur yang merasakan dampak bencana gempa terlihat riang. Ia tengah ikut bermain dalam penyembuhan trauma (trauma healing) yang digelar para relawan dari PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Senin (28/11). Terlihat ia bersemangat mengikuti kegiatan dan bahkan sampai meminta para relawan untuk mampir bermain ke posko pengungsiannya.
“Udah mau pulang ya _teh_ (Kakak). Terima kasih ya _teh,_ jadi senang diajak main dan belajar kayak tadi,” ungkapnya dengan polos melepas para relawan yang meninggalkan tenda pengungsiannya.
Para ibu di lokasi Pasirmuncang ini juga merasa gembira dan mengapresiasi kehadiran para relawan yang bisa membantu anak-anak lepas dari trauma imbas bencana gempa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menjaga terang listrik sejak awal terjadi bencana, PLN juga menurunkan para relawan kemanusiaan di lokasi-lokasi pengungsian. Melalui YBM, PLN mengirim puluhan relawan untuk memberikan _trauma healing_ untuk anak-anak penyintas gempa. Para relawan ini merupakan mahasiswa penerima beasiswa pendidikan YBM PLN dari berbagai daerah. Aksi _trauma healing_ ini telah dilakukan sejak kunjungan Presiden Joko Widodo dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada Kamis, (24/11/2022) lalu.
Faisal, salah seorang relawan YBM PLN dari Bandung menyampaikan kegembiraannya dapat berbagi dengan penyintas gempa lewat program _trauma healing_ ini. Kegiatan yang digelar di tenda-tenda pengungsian disambut antusias oleh anak-anak.
“Kegiatan _trauma healing_ dilakukan terhadap anak-anak pengungsi di posko-posko terdampak. Respon anak-anak sendiri variatif. Senang, mereka terhibur dan merasa dipedulikan,” ucapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya