“Pemerintah telah melakukan berbagai analisis dan evaluasi. Kami berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan aman, selamat, nyaman, dan bahagia,” jelasnya.
Suntana juga menekankan pentingnya mewaspadai kondisi alam, seperti gelombang laut, angin, hujan, dan badai. Pemerintah telah mengantisipasi potensi bencana alam seperti longsor dan banjir di beberapa ruas jalan.
“Kita juga telah bersepakat untuk melaksanakan kontingensi secara bertahap di berbagai moda transportasi, khususnya agar masyarakat tidak khawatir bila terjadi perubahan cuaca atau gelombang,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi kesehatan fisik serta memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan sebelum bepergian.
“Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, pastikan armada yang digunakan sudah memiliki stiker ramp check, baik di transportasi udara, darat, laut, maupun kereta api. Jangan membeli tiket melalui calo, gunakan fasilitas pembelian tiket resmi secara online,” tegas Suntana.
Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, optimistis pengamanan dan pengelolaan arus mudik serta wisata Nataru tahun ini akan berjalan dengan baik.
“Kami telah melakukan simulasi melalui Tactical Floor Game (TFG) untuk mengantisipasi skenario terburuk, baik karena cuaca, volume kendaraan, maupun tingginya animo masyarakat. Semua sudah disiapkan dan terkoordinasi dengan baik,” ujar Aan.
Ia juga menyebutkan bahwa tiga pelabuhan akan digunakan untuk arus penyeberangan selama Nataru, yaitu Pelabuhan Merak, Bakauheni, dan Ciwandan. Menurutnya, penyeberangan merupakan salah satu titik krusial karena kapasitas pelabuhan dan dermaga yang terbatas.
Editor : Shireni
Sumber Berita : Humas Jasa Raharja
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya