Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, menyatakan bahwa menjadi korban kecelakaan sangat menyakitkan, baik secara fisik maupun psikologis. “Beberapa teman disabilitas korban kecelakaan membutuhkan waktu dua hingga lima tahun untuk dapat berinteraksi kembali dengan masyarakat setelah sebelumnya enggan keluar rumah. Jadi, kegiatan ini bukan hanya tentang penyerahan bantuan bagi korban, tetapi juga menyampaikan pesan betapa pentingnya berkendara dengan selamat agar tidak ada lagi korban kecelakaan lalu lintas,” jelas Aan.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan polisi cilik dari Polres Metro Jakarta Barat yang menampilkan formasi baris-berbaris, memberikan hiburan sekaligus edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat terus ditekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Editor : Shireni
Sumber Berita : Humas Jasa Raharja
Halaman : 1 2