JAKARTA – Vegetasi semak belukar dan beberapa pohon terbakar di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Minggu (25/9). Kebakaran hutan dan lahan itu sudah berhasil dipadamkan, namun api muncul kembali pada Selasa.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat laporan bahwa tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), Forum Ciremai, Destana Karangsari, TNI, Polri, BTNGC dan relawan yang berjumlah kurang lebih 170 personel sempat kewalahan menghadapi ’Si Jago Merah’ yang terus melumat belukar akibat tiupan angin yang cukup kencang.
“Api masih menyala, Pak. Tim masih dalam penanganan,” ungkap Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan, Rabu (28/09).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, kondisi medan yang berupa lereng bukit dan tebing curam berbatu ditambah jarak titik api dengan jalan utama cukup jauh turut menyulitkan upaya pemadaman oleh tim gabungan.
Tim gabungan telah mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran dan empat kendaraan taktis lainnya untuk mengangkut personel maupun peralatan yang dibutuhkan selama pemadaman. Upaya pemadaman itu dilakukan hingga malam hari dan tim gabungan juga melakukan patroli guna memastikan titik api sudah tidak ditemukan.
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, luas cakupan yang terbakar telah mencapai kurang lebih 95,56 hektar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut. Namun menurut catatan, kejadian serupa juga pernah terjadi pada 1 September 2022 di blok Pejaten, Kabupaten Kuningan dengan luas lahan yang terbakar pada saat itu adalah 7,25 hektar.
Halaman : 1 2 Selanjutnya