BANDUNG – Kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sudah berlangsung empat hari. Pada gelaran hari ini, Kamis 17 November 2022, para peserta yang terdiri dari perwakilan anggota PKK di Kota Bandung belajar menyajikan lele ke dalam berbagai variasi olahan.
Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana mengatakan, Dashat merupakan upaya Pemkot Bandung dalam menekan angka stunting. Kegiatan ini juga merupakan instruksi dai presiden dan juga bagian dari program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat.
“Ini sebagai pencegahan stunting, sekaligus agar Ibu-ibu punya banyak referensi olahan lele untuk dikonsumsi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para peserta diberi pendampingan mengolah lele menjadi tiga jenis: nugget, bakso dan krispi. Tujuannya, tiga alternatif sajian ini relatif cocok dengan ibu hamil, ibu menyusui dan bayi.
“Selain itu, bahan pangan lele juga mudah didapatkan, harganya tidak mahal dan kandungan gizinya tinggi,” kata Yunimar menambahkan.
Pemkot Bandung memang tengah berupaua menurunkan. Berbagai pelatihan juga dilakukan, misalnya pelatihan untuk keluarga tanginas.
Pemkot Bandung memberi 755 bantuan budikdamber (budidaya ikan dalam ember) kepada peserta. Harapannya, para peserta dapat mengembangkan budikdamber menjadi produk bernilai ekonomis.
“Lelenya bisa dijual, selain ketahanan pangan, juga bisa menjadi sesuatu bernilai ekonomi,” kata Yunimar.
Sebagai informasi, saat ini angka stunting di Kota Bandung masih berkisar di 26,4 persen. Di sisi lain, Pemerintah Pusat memberi rujukan angka stunting tak lebih dari 14 persen di 2024.
Halaman : 1 2 Selanjutnya