BANDUNG – Sebagai wujud komitmen Bank Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang kartal melalui layanan kas yang prima wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), pada Selasa (27/09), Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat menggelar Launching Kas Keliling Kawasan 3T dengan tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat”. Pelaksanaan kegiatan bertujuan agar masyarakat terutama di wilayah 3T di Indonesia, antara lain Kabupaten Sukabumi, semakin mudah mendapatkan uang Rupiah yang layak edar dalam jumlah yang cukup guna mendukung kelancaran kegiatan transaksi dan aktivitas ekonomi. Berlokasi di Kecamatan Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi, Launching Program Kas Keliling tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, dan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri beserta jajaran Pemkab Sukabumi. Dalam rangkaian program Kas Keliling Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, dilaksanakan juga layanan penukaran uang Rupiah baru, yaitu uang Kertas Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2022 lalu.
Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa uang Rupiah memiliki peranan penting dalam mendukung perputaran roda perekonomian. Di sisi lain, uang Rupiah juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi yang jika terjadi dalam level yang tinggi dan berfluktuasi, akan berdampak pada perekonomian itu sendiri. Oleh karenanya, masyarakat perlu memiliki pemahaman yang baik bagaimana peranan uang Rupiah dan bagaimana memperlakukan uang Rupiah dalam bertransaksi baik secara tunai maupun non-tunai. Masyarakat juga diharapkan dapat turut berperan dalam menjaga uang Rupiah sebagai lambang kedaulatan negara. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan Kas Keliling Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kecamatan Pelabuhanratu ini juga dilengkapi dengan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah di Era Digital.
Berbicara terkait peran uang Rupiah dalam mendukung roda perekonomian, Herawanto menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus berupaya memastikan jumlah uang beredar dan sistem pembayaran yang ada dapat mendukung perputaran ekonomi Kabupaten Sukabumi, termasuk sektor pertanian dan perikanan sebagai sektor unggulan yang memiliki pangsa 22% terhadap perekonomian Kabupaten Sukabumi. Salah satu kontributor sektor perikananan tangkap di Kabupaten Sukabumi yang sangat potensial berasal dari wilayah Palabuhanratu. Sejalan dengan program Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi (Pangsi) Sukabumi Project yang telah terimplementasi dengan baik di wilayah Sukabumi, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat tersebut juga dilaksanakan guna semakin memperluas dan memperkuat implementasi Ekosistem Pangsi dengan melibatkan warga masyarakat di Kecamatan Palabuanratu yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan tradisional sebagai komponen ekosistem.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejalan dengan upaya mendukung penguatan Ekosistem Pangsi, sekaligus sebagai wujud Dedikasi Bank Indonesia Untuk Negeri, dalam rangkaian Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Bank Indonesia Jawa Barat memberikan bantuan prasarana alat tangkap ikan berupa jaring rampus, pancing rawai dasar serta cooler box penyimpanan ikan kepada Rukun Nelayan Cipatuguran, Kabupaten Sukabumi guna mendorong produktivitas hasil tangkap ikan. Selain itu, disampaikan juga bantuan
sarana prasana penunjang program pembelajaran di ruang praktik siswa SMKN 1 Pelabuanratu yang memiliki program vokasi penunjang perikanan tangkap guna peningkatan mutu dan relevansi dunia pendidikan terhadap kebutuhan dunia usaha perikanan tangkap.
Dalam kesempatan acara, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengapresiasi berbagai langkah Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam memastikan kecukupan kebutuhan uang Rupiah layak edar di wilayah Pelabuhanratu, yang salah satunya juga ditujukan dalam rangka memperkuat implementasi Ekosistem Pangsi guna mendorong ketahanan pangan dan berkontribusi dalam mengantisipasi potensi tekanan inflasi dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama stakeholders terkait termasuk Bank Indonesia akan semakin memperkuat implementasi berbagai program pengembangan ekonomi wilayah Jawa Barat selatan, guna mendorong pemulihan dan pemerataan ekonomi di wilayah Jawa Barat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya