(Edisi Ramadhan) Ragam Pengertian Harum Mulut Orang Puasa dalam Hadits

- Publisher

Minggu, 2 April 2023 - 04:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Edisi Ramadhan) — Rasulullah saw bersabda bahwa aroma harum mulut orang yang berpuasa melebihi harum minyak misik. Tetapi apa maksud aroma harum mulut orang puasa sebagaimana dikatakan dalam hadits tersebut?   Sebelum masuk ke dalam penjelasan para ulama, ada baiknya kami kutip hadits tersebut di awal.

والذي نَفْسي بيده لَخلوفُ فَمِ الصائِمِ أطيبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ المِسْكِ

Artinya, “Demi Allah, yang diriku dalam genggaman-Nya, sungguh aroma mulut orang puasa lebih harum di sisi Allah dari harum minyak misik,” (HR Malik, Ahmad, Bukhari, At-Thabarani).

Syekh Muhammad Nawawi Banten menghimpun ragam pandangan ulama perihal harum mulut orang puasa di sisi Allah dalam Kitab Tanqihul Qaulil Hatsits yang mensyarahi sejumlah kumpulan hadits karya Imam As-Suyuthi.

رِيْحُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ المِسْكِ عِنْدَكُمْ

Artinya, “Aroma mulut orang puasa lebih harum di sisi Allah dari harum minyak misik bagi kalian,” (Muhammad Nawawi Banten, Tanqihul Qaulil Hatsits, [Indonesia, Syirkah Maktabah: tanpa tahun], halaman 24).

Syekh Nawawi Banten mengatakan, sebagian ulama berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah bahwa Allah membalas orang yang berpuasa di akhirat sehingga bau mulut orang puasa lebih harum dari minyak misik kelak. Syekh Nawawi juga mengutip pandangan sebagian ulama yang mengatakan, orang yang berpuasa akan menerima pahala yang lebih utama dibanding minyak misik sebagai parfum istimewa.

Baca Juga :  Tarawih Keliling, Sekda Herman Suryatman Silaturahmi dengan Forkopimda Jabar

Syekh Nawawi mengatakan, Imam An-Nawawi mengambil pendapat ulama yang rajih bahwa makna hadits ini berbunyi, bau mulut orang yang berpuasa lebih banyak mendatangkan pahala daripada pahala pemakaian minyak misik yang disunnahkan di keramaian dan sebuah majelis zikir. “Thayyib” atau wangi dalam hadits diartikan sebagai penerimaan (qabul) dan ridha Allah.

Berita Terkait

Manjakan Pelanggan KAI Daop 2 Hadirkan Diorama Miniatur Kereta Api Argo Parahyangan di Hall Stasiun Bandung
10 Rekomendasi Tempat Jogging Nyaman dan Enggak Banyak Kendaraan Dekat Stasiun Bandung untuk Berolahraga
Catat! Ini Daftar Hotel dengan Diskon 80 Persen Saat Bandung Great Sale 2024
Bey Machmudin Tantang Bobocabin Buka Wisata di Kuningan
Ini Cara Penukaran Tiket Konser Musik West Java Festival 2024
Pemerintah Provinsi Jabar Siapkan Sejumlah Titik Parkir West Java Festival 2024
Bey Machmudin Beri Wejangan Khusus pada 37 Pengantin di Ajang Nikah Massal Di WJF 2024
PDRB Jabar Sektor Kelautan dan Perikanan Tahun 2025 Ditargetkan Rp26 Triliun

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:06 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Turut Dalam Rapat Pendataan Potensi Kendaraan Bermotor di Jawa Barat

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:04 WIB

Jasa Raharja Turut Mendukung Kehadiran Samsat di Bandara Internasional Kertajati

Senin, 9 Desember 2024 - 11:38 WIB

Jasa Raharja Bersama Tim Pembina Samsat Garut Sosialisasikan Program Promo Akhir Tahun Pajak Kendaraan di Radio Intan Garut

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:33 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Turut Dalam Giat Refresh Penanganan Kecelakaan Lalulintas Untuk Anggota Senkom Mitra Polri

Jumat, 6 Desember 2024 - 12:43 WIB

Jasa Raharja Bersama Polresta Bandung Gelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) Di Wilayah Kecamatan Nagreg

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:46 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Berikan Pemahaman Good Corporate Governance

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:06 WIB

Jasa Raharja Lakukan Sosialisasi Promo Akhir Tahun Pajak Kendaraan Bermotor Bersama Dengan Tim Pembina Samsat Kabupaten Purwakarta

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:04 WIB

Koordinasi Jasa Raharja dengan Bapenda SamsatBandung I Rancaekek

Berita Terbaru