JAKARTA — Pemerintahan yang terbuka dan dekat dengan masyarakat akan memantik munculnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat diundang menjadi narasumber pada acara Satu Dasawarsa Open Government Indonesia (OGI) di Kementerian PPN/Bappenas, Rabu (8/2/2022).
“Kalau masyarakat terlibat dengan baik, maka akan berdampak kepada percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Strategi agar masyarakar bisa tahu berkaitan dengan berbagai program kebijakan pemerintahan, kata bupati, adalah melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elekronik (SPBE).
Menurutnya, SPBE adalah sebuah ‘tools’ agar kebijakan pemerintah bisa membangun ‘public awareness’ sehingga ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan.
“Pemerintah yang terbuka alangkah lebih baik lagi menggunakan ‘tools’ yang namanya e-Government atau SPBE,” ujarnya.
SPBE, kata bupati, akan mempercepat dan mempermudah dalam mendapatkan data real-time dan akurat, terutama dalam mengambil keputusan dan memberikan pelayanan.
“Jadi Reformasi Birokrasi dan SPBE adalah kuncinya. Contoh, reformasi birokrasi mengubah budaya ASN dari comfort zone ke competitive zone, dari manual ke digital, san sari dilayani ke melayani,” terangnya.