BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui, program Citarum Harum belum sepenuhnya rampung, karena masih banyak kendala yang harus dituntaskan.
Namun dia meyakini, program tersebut dapat selesai sesuai target waktu yang ditetapkan, yakni di 2025 mendatang. Maka dari itu dia mendorong kepada stakeholder terkait, untuk dapat memanfaatkan waktu tersisa sebaik mungkin dalam menyelesaikan program Citarum Harum.
“Kita selalu rutin mengevaluasi, Citarum Harum banyak progresnya, masih otw menuju target di 2025. Kita sudah mengevaluasi, hasilnya masih kurang. Contohnya penyediaan lahan TPS terpadu, itu masih kurang karena masih dibawah 30an. Tapi saya menyemangati, agar tetap semangat, kompak, karena durasinya panjang sampai 2025,” ujarnya usai FGD keberlanjutan Citarum Harum dan Monev bersama 23 Dansektor di Hotel El Royale, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih kata Emil, Sungai Citarum merupakan wajah Jawa Barat. Sehingga harus dirampungkan, menyusul capaian-capaian baik lainnya yang telah didapat. Ini tak lain guna mewujudkan warisan lingkungan yang baik bagi generasi penerus di masa mendatang.
“Hari ini juga kita mendapat penghargaan Kalpataru untuk warga dan institusi Jawa Barat, menandakan kita harus mewariskan Jawa Barat lebih baik lagi. Kualitas air dan sampah sudah membaik secara umum di awal 2017 tapi masih tunggu saja di 2025 sebagai akhir dari Citarum Harum seperti apa,” ucapnya.
Dia melanjutkan, berbagai persoalan telah dipetakan dan diharapkan dapat segera diselesaikan. Terlepas dari itu, dia mendorong kepada seluruh pihak, terutama media massa dan stakeholder yang terlibat dalam program Citarum Harum, untuk dapat menyiarkan kepada masyarakat setiap progres pekerjaan, serta mendukung kelancaran pelaksanaan penyempurnaan sungai tersebut.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 Selanjutnya