JAKARTA – Seribu warga di wilayah Jakarta Utara, DKI Jakarta, mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang. Pengungsian berada di sejumlah titik hingga hari ini, Sabtu (4/3), pukul 12.20 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 1.085 warga mengungsi di beberapa tempat, yaitu RPTRA Rasella 356 warga, gedung Golkar Walang 258, kantor PMI Jakarta Utara 132, kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79, kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74, masjid Al-Kuromas 63, masjid As Sholihin 63 dan masjid Al-Muhajirin 60.
Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi. BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan pangan dan non-pangan. Bantuan pangan antara lain air mineral dan makanan siap saji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan bantuan non-pangan berupa matras, selimut, paket balita, paket keluarga, sarung, mukena, terpal, paket sandang, _kidsware_ dan _family kits_.
BPBD mencatat kebutuhan mendesak untuk para penyintas antara lain matras, tenda keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji, obat-obatan dan air bersih.
Hingga kini, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 17 jiwa, luka berat 49 dan luka sedang 2. Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, RS Mulya Sari, RS Firdaus, RS Pekerja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja dan RSUD Koja.
Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mengunjungi para korban di RSUD Koja Jakarta Utara
Sejumlah fasilitas medis lainnya juga telah disiagakan untuk memberikan pelayanan kepada mereka yang terdampak bencana kebakaran depo Pertamina ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya