BEKASI,- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk tim pengawas kesehatan hewan dengan menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 5.
“Tim pengawas ini bertugas memastikan kesehatan hewan , dalam berbagai situasi, termasuk diantaranya untuk menghadapi hari besar keagamaan,” kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022)
Dia mengatakan tim pengawas kesehatan hewan beranggotakan 30 personel dari perangkat daerah di Pemerintah Kabupaten Bekasi ditambah petugas PDHI Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim ini akan melakukan pengawasan di tingkat pedagang termasuk pemeriksaan antemortem.
Dalam proses pemeriksaan tersebut, peluang temuan ada dua kondisi hewan , yaitu hewan sakit dan hewan sehat.
Kalau ada yang sakit maka kita sarankan untuk diobati, tidak boleh dijual,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.
Halaman : 1 2 Selanjutnya