BANDUNG, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim, 90 persen permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 yang masuk ke Dinas Pendidikan (Disdik) telah dirampungkan, dari sekitar dua ribuan aduan.
Dia menuturkan, semua persoalan PPDB teratasi tidak lepas dari sigapnya tim pengaduan Disdik Jabar dalam bekerja. Sehingga dia meyakini, pelaksanaan PPDB tingkat SMA dan SMK yang berada di kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov) telah berjalan optimal.
“Laporan masuk dua ribuan, yang saya tahu ada 90 persen sudah diselesaikan oleh Disdik. Termasuk pembatalan beberapa kasus yang ditemui, pemalsuan KK. Tim pengaduan kita sudah responsif, laporan dari Disdik 90 persen sudah ditindaklanjuti,” ujar Emil di Gedung Sate, Jumat 14 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Emil menambahkan, dinamika pelaksanaan PPDB ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, namun juga di provinsi lain. Sehingga menurutnya harus menjadi bahan evaluasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud), agar persoalan serupa tidak lagi terulang di masa mendatang.
“Sehingga ini menjadi evaluasi. Tidak terjadi hanya di Jawa Barat, tapi seluruh Indonesia. Itu kan kebijakan nasional (PPDB),” ucapnya.
Selama proses pembukaan PPDB, Disdik Jabar membuka layanan pengaduan bagi orangtua dan siswa yang merasa tidak puas dengan hasil pelaksanaan melalui situs https://helpdesk-ppdb.jabarprov.go.id/ guna menampung aspirasi masyarakat. Dimana harapannya, pelaksanaan PPDB 2023 dapat berjalan transparan.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya