Enggar yang juga mewakili suara alumni menyatakan dukungannya terhadap proses yang bersih dan profesional. Ia menegaskan bahwa alumni tidak menitipkan nama calon, melainkan menitipkan kriteria. “Kita ingin kriteria yang akan meningkatkan standar UPI, agar kampus ini bisa menjadi produsen guru terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa inilah momentum bagi UPI—sebagai LPTK tertua di Indonesia—untuk menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan unggulan. “Ini saatnya UPI tampil sebagai yang terbaik. Percayalah, Ketua MWA tidak akan menyimpang sedikit pun dari prinsip transparansi dan integritas,” pungkas Enggar.
Proses seleksi rektor UPI periode 2025–2030 ini menjadi perhatian banyak pihak, tidak hanya di kalangan akademisi, tetapi juga alumni dan masyarakat luas. Semua berharap, pemilihan ini akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa UPI menuju prestasi yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Adi
Editor : Shireni
Halaman : 1 2



 
					





 
						 
						 
						 
						







