BANDUNG — Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Science Techno Park (DIHS) menyerahkan inovasi Sistem Pemantauan Lahan Jarak Jauh Tanpa Internet Berbasis Energi Surya kepada Koperasi Produsen Sari Buah Kopi Garut, Sabtu (6/9).
Acara yang berlangsung di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut ini juga dirangkaikan dengan workshop instalasi dan penggunaan sistem. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur DIHS UPI, Prof. Dr. Ida Kaniawati, M.Si., beserta jajaran, pengurus koperasi, dan para petani kopi setempat.
Sistem pemantauan ini dikembangkan oleh tim peneliti UPI dari Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA). Dengan memanfaatkan energi surya, teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time di wilayah yang tidak memiliki akses internet. Berbagai sensor terintegrasi untuk mengukur kelembapan tanah, suhu udara, curah hujan, hingga tingkat keasaman tanah—parameter vital dalam budidaya kopi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap inovasi ini dapat menjadi solusi nyata bagi petani kopi untuk meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas panen, meskipun berada di daerah terpencil,” ujar Prof. Ida Kaniawati.
Ketua Koperasi Produsen Sari Buah Kopi Garut, Juanda, turut menyambut positif kehadiran teknologi tersebut. “Dengan adanya sistem ini, kami optimistis kualitas kopi Garut akan meningkat dan semakin kompetitif di pasar,” ungkapnya.
Inovasi ini sekaligus menegaskan komitmen UPI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek energi bersih, infrastruktur inovatif, dan produksi berkelanjutan. Ke depan, UPI berencana memperluas implementasi teknologi ini ke berbagai daerah lain dengan tantangan serupa.
Penulis : Adi
Editor : Shireni
Halaman : 1 2 Selanjutnya