Situ Bagendit ditata di atas lahan seluas 2,8 hektare yang terbagi enam zona, yakni Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 area kuliner, Zona 3 area green school, dan Zona 4 area komersial.
Selanjutnya Zona 5 untuk area water sport, dan Zona 6 untuk area masjid dan konservasi. Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan _jogging track_ sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.
Cerita masa kecil
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Objek wisata Situ Bagendit menyimpan cerita unik bagi Ridwan Kamil semasa kecil. Ia mengungkapkan pernah terpeleset saat menaiki perahu bambu yang lapuk.
“Dulu waktu kecil saya dibawa oleh almarhum ayah saya ke sini dan tisoledat (terpeleset) karena perahu bambunya lapuk. Saat itu juga ayah dengan sigap langsung menolong,” sebutnya.
Perahu dengan bambu lapuk kini sudah tidak ada lagi di Situ Bagendit. Ridwan Kamil mengapresiasi hadirnya perahu naga yang akan menjadi wahana bagi warga Garut saat berkeliling menyusuri perairan Situ Bagendit sambil menikmati sunset atau sunrise.
“Makanya pas saya melihat ada perahu naga, wah, keren aya (ada) kemajuan, itu aja memori saya,” pungkas Gubernur Ridwan Kamil.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana
Halaman : 1 2