BANDUNG — Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen dalam mengawal dan menjaga stabilitas inflasi. Hal ini merupakan salah satu kewajiban pemerintah dalam memastikan harga-harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Mengapa pemerintah sangat rewel sekali dan harus konsisten dalam mengawal inflasi agar terkendali karena kalau inflasi tidak terkendali, maka harga-harga akan naik. Kalau harga-harga naik, daya beli turun. Kalau daya beli turun, maka konsumsi akan turun. Kalau konsumsi turun, masyarakat pasti miskin,” kata Sekda Jabar Herman Suryatman saat menghadiri Rilis Berita Statistik BPS Jabar di kantor BPS Jabar, Kota Bandung.
Ketika inflasi terkendali, harga-harga cenderung tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga karena mereka dapat membeli barang dan jasa dengan harga yang sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daya beli yang terjaga akan mendorong konsumsi yang baik, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan.
Ini membentuk siklus dimana pengendalian inflasi menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Herman menekankan pula empat hal yang sangat memerlukan perhatian serius. Pertama adalah bagaimana harga-harga dapat tetap terjangkau.
Kedua, pentingnya kepastian pasokan barang dan jasa.
Ketiga, komunikasi yang efektif antartingkatan pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga desa dengan memanfaatkan data sebagai basis komunikasi.
“Terakhir (keempat), ada kabupaten yang diberikan atensi khusus, yang harus menjaga konsistensi. Yang lainnya, kabupaten kota harus elaborasi dan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi,” ucapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya