BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah memberikan laporan hasil dari tim investigasi, terkait polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, pada Sabtu (24/6/2023) lalu.
Penyerahan laporan ini menyusul dari adanya pertemuan antara tim investigasi dengan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang pada sehari sebelumnya, yakni Jumat sore lalu, di Gedung Sate, Kota Bandung terkait adanya dugaan penyebarluasan ajaran sesat.
“Kami tadi melaporkan progres dari tim investigasi yang kami bentuk yang sebelumnya telah melakukan investigasi dua arah atau wawancara langsung ke yang bersangkutan dan melakukan penggalian data lapangan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menambahkan, pihaknya turut menyampaikan beberapa rekomendasi dalam menangani persoalan tersebut, diantaranya mengarah pada tindakan aspek hukum, administrasi dan keamanan sosial.
“Sudah disampaikan beberapa rekomendasi yang tentu berdampak pada aspek hukum, aspek administrasi, dan aspek keamanan sosial,” ucapnya.
Emil berharap, laporan dari tim investigasi ini dapat segera ditindaklanjuti oleh Menko Polhukam dalam waktu dekat, guna mengembalikan kondusivitas di Jawa Barat. Terlebih dengan seiring masuknya tahun politik jelang Pemilu 2024.
“Selanjutnya Pak Menko Polhukam akan menindaklanjuti dalam waktu yang tidak terlalu lama, untuk mem-follow-up rekomendasi dari tim lapangan di Jabar. In Sya Allah arahnya sesuai dengan harapan masyarakat, tapi tentu dengan kehati-hatian karena menyangkut aspek hukum, administrasi dan SDM anak-anak bangsa yang sedang belajar di sana yang tentunya harus tetap kita pikirkan solusi terbaik,” imbuhnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 Selanjutnya