“Salah satunya kita wujudkan dengan adanya kampung toleransi yang isinya sangat kompleks. Secara agama, suku, ras dan lain sebagainya akhirnya mereka berkegiatan ke arah sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan tanggap darurat bencana,” ujarnya.
Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan antara lain berbagi sembako di masa pandemi, vaksin gratis, donor darah, berbagai iftar, tanggap darurat bencana, dan berbagi peralatan sekolah ke daerah terpencil.
Sementara itu, Perwakilan Warga Tionghoa, Veronika Yeane Yosef mengatakan, toleransi beragama di Kota Bandung masuk dalam kategori sangat tinggi. Terbukti dengan adanya lima kampung toleransi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kecamatan Andir adalah titik kelima sebagai kampung toleransi dan ada prasastinya. Kampung kami sudah diresmikan langsung oleh almarhum Mang Oded (Oded M. Danial). Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga akan meresmikan prasasti yang ada di halaman Vihara Tanda Bakti,” ucap Yeane.
Bahkan, saking menginspirasinya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari Papua pun sempat berkunjung ke kampung toleransi Andir.
“Semoga semakin banyak kampung toleransi di Kota Bandung. Agar para warga bisa saling menjaga satu sama lain. Saling menolong dan tidak mudah terprovokasi,” imbuhnya.