Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol. Drs. Hendro Sugiatno, M.M., menyampaikan bahwa meskipun tantangan dalam pergerakan kendaraan selalu ada setiap tahun, koordinasi dan komunikasi yang baik antarlembaga telah menjadi kunci keberhasilan.
Dia juga menyoroti pentingnya penanganan tidak hanya dari sisi lalu lintas, tetapi juga
masalah sosial yang muncul selama periode mudik dan arus balik.
“Kita sudah punya succsess story, artinya ada praktik yang benar yang sudah kita dijalankan,”
ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyampaikan terima kasih atas koordinasi, kominikasi, dan sinergi yang telah berjalan baik. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, juga mampu memperlancar pergerakan arus lalu lintas.
“Salah satu tujuannya adalah untuk mengatur sumbu tiga yang pergerakannya di bawah minimal supaya jangan mengganggu kelancaran,” tambahnya.
Dalam hal pengelolaan arus mudik, Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., menekankan pentingnya data dalam pengambilan keputusan. Dukungan dari data hasil survei Kemenhub misalnya, telah memungkinkan kepolisian untuk melakukan simulasi angka yang akurat untuk pengelolaan arus mudik dan balik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas semua sharing dan masuk sehingga pelaksanaan pengelolaan arus mudik dan balik berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyoroti keselamatan sebagai indikator keberhasilan mudik Lebaran. Penurunan angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan menjadi fokus utama, dengan berbagai inovasi seperti pemrosesan laporan polisi digital untuk mempercepat penanganan kecelakaan. Hal itu terbukti fatalitasnya pada 2023 turun 6,8 persen dan sampai sekarang trennya menurun.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya