BANDUNG – Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, adaptasi wajib dilakukan. Maka dari itu, dalam rapat kerja (raker) Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah se-Indonesia (APPDI), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong optimalisasi digitalisasi dalam mengenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mengutip pernyataan Chairul Tanjung, situasi saat ini berada dalam kondisi pragmatisme dan idealisme, sehingga diperlukan pola tertentu guna menghadapinya. Terlebih melalui digitalisasi, ada peningkatan signifikan yang terjadi.
Alhasil APBD Jawa Barat juga terus bertambah kata dia dan pada akhirnya membantu percepatan pembangunan, dimana revitalisasi jalan menjadi fokus di 2023 dan 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita dalam proses di akhir jabatan, dalam APBD kita terus meningkatkan pendapatan daerah. Selama lima tahun Jawa Barat dengan go digital itu pendapatan daerah dari pajak kendaraan naik tiga kali lipat. Dengan berbagai pintu digital, pintu point of payment. Kemudian kita harapkan dan Jawa Barat, PAD sudah lebih besar porsinya untuk APBD,” ujarnya usai memberi sambutan dalam Raker APPDI di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis 15 Juni 2023.
“Menandakan fiskal sangat sehat dan terus 2023 dan 2024 kita fokus belanja saya atur ke pengaspalan jalan yang selama ini tertunda. Selamat datang kepada para peserta, mudah-mudahan saling bersinergi. Bertukar ilmu dan akhirnya meningkatkan pendapatan daerah di masing-masing secara inovatif, berkeadilan tapi berkarakter khas daerah masing-masing,” imbuhnya.
Lebih lanjut Emil menuturkan, dalam membangun daerah sejatinya pemerintah kota/kabupaten jangan terpaku menggunakan APBD. Sebab banyak mekanisme yang dapat dilakukan, guna mengakselerasi pembangunan infrastruktur.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya