BANDUNG — Pascagempa Sumedang dengan kekuatan M 4,8 yang terjadi Minggu, 31 Desember pukul 20.34 WIB dengan lokasi berada 2 km TimurLaut Kab. Sumedang Jabar, perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan Daop 2 Bandung langsung memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) pada kereta api saat gempa bumi terjadi untuk memastikan jalur yang akan dilewati aman dan tidak ada kendala.
“Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api,” ucap Ayep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ayep menambahkan ada 13 KA yang terganggu dampak gempa tersebut, yaitu: KA 127 (Harina), KA 36 (Argo Parahyangan), KA 385 (Commuterline Garut), KA 260 (Kutojaya Selatan), KA 346 (Commuterline Bandung Raya), KA 357 (Commuterline Bandung Raya), KA 86 (Mutiara Selatan), KA 388 (Commuterline Garut), KA 7035A (KA tambahan Surabaya Gubeng-Kiaracondong), KA 94 (Lodaya), KA 66 (Turangga), KA 122 (Malabar), dan KA 255 (Serayu).
Ayep menyatakan, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, pada pukul 21.20 seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui. Ia menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Ia menambahkan, di samping lintas jalan rel, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.
“Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” tutup Ayep.
Penulis : Adi
Editor : Dhardiana