Guna mewujudkan Indonesia Emas 2045 ini sambung Yunandar, ketahanan pangan dapat dilakukan secara bertahap dan tidak serta merta harus dimulai dengan produksi. Pergeseran kebutuhan ini dapat dimulai dengan memenuhi kebutuhan dari daerah lain, yang terpenting kebutuhan protein masyarakat Jawa Barat dapat tercukupi.
“Tahap awal tidak harus diproduksi sendiri. Urgensinya konsumsinya dulu, baru produksinya karena konsumsi sudah mencukupi. Generasi berikutnya bisa memproduksi lebih baik lagi,” terangnya.
Meski diakuinya, ada salah satu sumber protein yang sejatinya kaya di Jawa Barat namun kurang diminati. Sehingga dia kembali menegaskan, sosialisasi mendoktrin masyarakat untuk mengonsumsi protein menjadi prioritas utama dalam menjaga ketahanan pangan dan pengentasan stunting.
“Sebenarnya kita juga enggak kurang sumber protein. Ikan kita terbesar di Indonesia. Di Indramayu, Cirebon, Sukabumi. Tapi memang tingkat konsumsi kita masih kurang. Jadi harus mulai dari edukasi. Ikan air tawar juga demikian. Selain tentunya, berupaya harganya menjadi terjangkau bagi masyarakat karena memang saat ini harganya tidak murah. Sehingga mereka kurang meminati. Maka ini jadi tugas pemerintah, untuk berupaya komoditas yang ada di kita ini dikonsumsi secara cukup untuk memenuhi kebutuhan protein mereka,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya