KAI Daop 2 Himbau Masyarakat untuk Tidak Beraktivitas di Jalur Rel Kereta Api, Berbahaya dan Berpotensi Fatal

- Publisher

Rabu, 23 Oktober 2024 - 21:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung kembali mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di jalur rel kereta api. Aktivitas di sekitar jalur rel selain dilarang menurut Undang-Undang juga sangatlah berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kecelakaan bagi diri sendiri maupun bagi perjalanan kereta api.

Executive Vice Preseident KAI Daop 2 Bandung, Takdir Santoso menjelaskan aktivitas seperti berjalan, bersepeda, duduk-duduk di pinggir rel, atau menggunakan rel sebagai jalan pintas adalah tindakan ilegal dan memiliki risiko yang tinggi. “Kereta api memiliki kecepatan tinggi, sulit bagi masinis untuk melakukan pengereman mendadak sehingga kereta api yang sedang berjalan membutuhkan waktu dan jarak untuk berhenti dengan sempurna. Sehingga sangatlah berbahaya untuk diri sendiri maupun perjalanan kereta api jika beraktivitas di sekitar jalur rel,” jelas Takdir.

Baca Juga :  Bupati Sumedang Temui Warga Terdampak Tol di Sirnamulya dan Mulyasari

Berdasarkan data, kejadian KA tertemper kendaraan di perlintasan sebidang dari 1 Januari s.d. 23 Oktober 2024 ada 17 kejadian dengan jumlah korban (6 Luka-Luka dan 8 Meninggal Dunia). Sementara untuk kejadian KA tertemper orang di petak jalan ada 37 kejadian dengan jumlah korban (11 Luka-Luka dan 26 Meninggal Dunia). Hal tersebut meningkat di sepanjang Tahun 2023, dimana ada 12 kejadian kendaraan menemper KA (8 Luka-Luka, 3 Meninggal Dunia) dan 35 kejadian orang menemper KA (11 Luka-Luka, 24 Meninggal Dunia).

Takdir menjelaskan bahwa sesuai prosedur, masinis selalu membunyikan semboyan 35 berupa seruling lokomotif saat mengetahui ada kendaraan/orang didepannya. Namun seruling lokomotif tersebut seringkali tidak didengarnya, sehingga kejadian Kereta Api tertemper pejalan kaki ataupun kendaraan tidak dapat dihindari lagi.

Penulis : Adi

Editor : Shireni

Berita Terkait

RMA Indonesia Luncurkan Ford Everest Sport 4×2 di Bandung, Tawarkan Harga Khusus dan Fokus pada Kebutuhan Konsumen
Pasar Kreatif Store Bandung Kini Hadir di Paris van Java Mal
Pekanbaru jadi pusat ekspansi Ford di Sumatera, hadirkan kendaraan tangguh untuk menjawab kebutuhan medan berat dan dunia usaha
Bingung Hitung Tagihan Listrik? Begini Cara Mudahnya!
Gubernur Jabar Tunjuk Mardigu dan Helmi Yahya Jadi Komisaris Independen BJB
Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung Pariwisata
Gubernur Jawa Barat Kunjungi Museum Batutulis, Tegaskan Komitmen Revitalisasi dan Penguatan Edukasi Sejarah
PT INTI (Persero) Catatkan Overachievement pada Kuartal I-2025, Didukung oleh Bisnis Managed Service dan Produksi Kartu Prepaid

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 05:59 WIB

Cermin Berhias Pun Kini Dilengkapi Fitur AI untuk Menganalisis Masalah Kulit Wajah

Rabu, 23 April 2025 - 10:40 WIB

Wali Kota Bandung Tinjau Jalur BRT, Simulasi dengan Gunakan Sepeda

Jumat, 18 April 2025 - 10:02 WIB

Stasiun Karawang Jadi Primadona Baru Saat Musim Libur

Kamis, 17 April 2025 - 20:45 WIB

Pasar Kreatif Store Bandung Kini Hadir di Paris van Java Mal

Kamis, 17 April 2025 - 17:54 WIB

Pekanbaru jadi pusat ekspansi Ford di Sumatera, hadirkan kendaraan tangguh untuk menjawab kebutuhan medan berat dan dunia usaha

Kamis, 17 April 2025 - 11:42 WIB

Bingung Hitung Tagihan Listrik? Begini Cara Mudahnya!

Rabu, 16 April 2025 - 16:13 WIB

Gubernur Jabar Tunjuk Mardigu dan Helmi Yahya Jadi Komisaris Independen BJB

Selasa, 15 April 2025 - 15:49 WIB

Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung Pariwisata

Berita Terbaru

Berita Daerah

Wali Kota Bandung Tinjau Jalur BRT, Simulasi dengan Gunakan Sepeda

Rabu, 23 Apr 2025 - 10:40 WIB

Chat Icon